Workshop Infeksi Laten TB Dan Terapi Pencegahan, Rutan Kudus Turut Hadir

    Workshop Infeksi Laten TB Dan Terapi Pencegahan, Rutan Kudus Turut Hadir
    Dok. Humas Rutan Kudus

    Kudus - (14/06), Dengan bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman serta komitmen tenaga medis se-Jateng terkait target eliminasi Tuberkulosis 2030 di Indonesia. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus mengikukuti  Workshop dalam rangka menuju elminasi TB 2030. 

    Adanya workshop Manajemen Program  ILTB dan TPT  ini sebagai bentuk usaha Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk menggodok selurus tenaga medis memahami dan mengimplementasikan protap-protap ILTB, terutama dalam Investigasi Kontak TB.

    Acara yang digelar selama 3 hari bermula Senin (12/06) di Room Meeting Swiss-Belhotel Solo, dengan tema Manajemen Program Infeksi Laten Tuberkulosis ( ILTB ) dan Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis ( TPT ). 

    Rahmah Nur Hayati selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membuka acara serta menginfokan epidemi TBC di Indonesia yang menduduki peringkat kedua tertinggi di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki target di 2030 untuk mengeliminasi kasus TB. Terkhusus Provinsi Jawa Tengah sendiri memiliki target eliminasi TB di tahun 2025. 

    “Epidemi TB di Indonesia terus meningkat, ayo sama-sama kita sukseskan target eliminasi TB Indonesia di tahun 2030, Jateng sendiri sudah berkomitmen menembus target eliminasi TB di tahun 2025, ” tegasnya.

    Dengan dihadiri perwakilan tenaga medis 4 (empat) Kabupaten se-Jawa Tengah, Kudus selaku peserta di Batch pertama ini turut memberikan kontribusi dengan mendatangkan tenaga medis dari Puskesmas hingga Rumah Sakit serta Rutan Kudus.

    Selaku Paramedis Rutan Kudus, Devi Wahyu Timurni turut hadir dalam workshop mengatakan bahwa Rutan Kudus kini bersih dari TB, namun tetap ada kemungkinan WBP Rutan Kudus terjangkit penyakit tersebut.

    Rutan Kudus untuk saat ini bersih dari Tuberkulosis, namun tidak menutup kemungkinan akan terjangkit juga, maka dari itu deteksi dini TB, serta Investigasi Kontak sangat perlu, terutama pemberian Terapi Pencegahan TB, ini sangat penting mengingat warga binaan termasuk dalam kategori resiko tinggi, TPT merupakan langkah baik agar warga binaan terhindar penyakit TBC", jelasnya.

    Workshop diisi oleh narasumber serta pemateri terbaik, seluruh hadirin menyimak serta berdiskusi terkait peran serta kendala masing-masing bidang dalam penanganan kasus Tuberkulosis di setiap Kabupaten/Kota. 

    Keterlibatan Rutan Kudus dalam hal ini merupakan peran penting mengingat Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ) Rutan Kudus merupakan salah satu kelompok resiko tinggi dalam kasus TB.

    #kemenkumhamjateng #kemenkumhamri
    David Fernanda Putra

    David Fernanda Putra

    Artikel Sebelumnya

    Rutan Kudus Ikuti Workshop Investigasi Kontak,...

    Artikel Berikutnya

    Ikuti Workshop Investigasi Kontak, Wujud...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J MINUSCA CAR Terima Penghargaan Environmental Penghargaan Penjagaan Lingkungan Terbaik
    Jelang Nataru Pusziad Gelar Latihan Terpadu Bahaya Bahan Peledak & Nuklir Biologi Kimia Bersama Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Rakor Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan  Bersama Tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolkam

    Ikuti Kami